Berdasarkan laporan Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Indonesia untuk periode tahun 2009-2011, total diskrepansi penerimaan mineral dan batubara mencpai USD 438,53 juta atau setara dengan Rp 4,38 triliun (1USD = Rp 10.000,00). PWYP Indonesia mencatat adanya tren positif nilai diskrepansi penerimaan dari tahun 2009 ke
Read MoreAnalisa Data Penerimaan Sektor Ekstraktif
Laman ini berisi informasi mengenai analisa besaran penerimaan negara dari sektor ekstraktif berdasarkan laporan EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) serta artikel-artikel hasil analisa terkait lainnya.
Download Dataset Analisa Penerimaan
Sumber ilustrasi: kontan.co.id Industri minyak dan gas bumi (migas) menopang 20,8% dari total penerimaan negara dalam APBN-P 2014 atau setara dengan Rp 320,25 triliun (Kemenkeu, 2015). Sudah optimalkah nilai tersebut? Berapa nilai Diskrepansi Penerimaan Migas? Laporan Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) Indonesia
Read MoreSumber ilustrasi: innovas.co.uk Sejak implementasinya di tahun 2010, Extractive Industry Transparency Initiative (EITI) di Indonesia, terus mengalami perkembangan. Laporan EITI yang antara lain berisi rekonsiliasi antara besaran dan jenis pembayaran oleh perusahaan ekstraktif dengan besaran dan nilai yang diterima oleh
Read MoreSumber ilustrasi: conservationnh.org Publish What You Pay mencatat bahwa dalam laopran EITI 2009 terdapat 68 perusahaan mineral dan batubara yang tercatat sebagai entitas pelapor. Pada tahun 2010 dan 2011 tercatat sebagai entitas pelapor masing-masing 53 dan 83 perusahaan. Gambar: Jumlah Entitas Pelapor EITI 2009-2011 Sumber:
Read MoreSumber ilustrasi: courtreportingnyc.com Extractive Industry Transparency Initiative (EITI) diperkenalkan pada tahun 2002 oleh PM Inggris Tony Blair saat World Summit on Sustainable Development di Johannesburg, September 2002. Setelah 1 dekade, EITI terus mengalami evolusi baik dari sisi peraturan dan standar. Gambar: Perkembangan
Read MoreSumber ilustrasi: mongabay.co.id Berdasarkan data Laporan EITI 2010, PT Freeport Indonesia menjadi pembayar royalti terbesar di antara 83 perusahaan minerba yang melapor. Total royalti yang dibayarkan Freeport sebesar Rp 1,67 triliun di 2010 atau sekitar 24% dari jumlah royalti 10 perusahaan terbesar yakni sebesar Rp 6,85
Read MoreApa itu EITI? EITI merupakan singkatan dari Extractive Industries Transparency Initiative, sebuah standar yang disepakati secara internasional untuk mendorong transparansi industri ekstraktif, khususnya pertambangan mineral, batubara, minyak dan gas bumi. Apa yang ditransparansikan dalam EITI? Secara umum, segala sesuatu mulai
Read More